Aku yang selalu memilih untuk mencintai...
Padahal sudah pengalaman yang ke sekian kali nya... Aku
Gagal !
Selalu diakhiri dengan tidak dianggap.
Terakhir kisahku Baper sama Dia yang ku kenal dari inbox an
facebook.
Pertengahan 2018 lalu. Dia Asli Situbondo. Tapi kuliah di
Malang. Brawijaya.
Tujuan Akhirnya adalah Veterinarian. Ku sebut Nama Samaran
nya Juki.
Orang nya sangat menarik. Low Profil & manis. Bicara seadanya.
Type aku banget.
Kalo lihat tampangnya, aku gak yakin hubungan kami akan
berakhir seperti ini.
Kami tidak berakhir dengan musuhan sih. Hanya aku merasa
harus mundur aja.
Karena aku anggap, komunikasi dengan nya yg terakhir, hanya
ada aroma2 duit saja.
Sudah tidak sehat untuk dilanjutkan. Bukan lagi tema “Terima
Apa adanya...” hehehe...
Kenalan yg cukup singkat. Seperti kebanyakan Semua orang,
kalo kenalan awal2 pasti yg keluar
Adalah yg baik2 saja. Biar kita terkesan baik.
Maaf ya... aku juga tidak sedang mendiskriminasi kepribadian
dia. Mungkin saja aku yang salah.
Jika kalian melihat langsung pada kenyataannya.
Aku memang type orang yg suka travelling pada dasarnya.
& kebetulan juga aku belum pernah berkunjung ke Malang. Pas tau dia stay di
Malang, yaa seneng banget lah... bisa sekalian. Sekali tepuk 2-3 lalat mati. Hehe...
Nebeng di Kosan dia juga. Lumayan hemat. Pas dia bilang juga, bahwa dia
sekarang lagi nunggu wisuda, udah nggak ngampus lagi. Jadi waktunya memang
benar2 free...
Aku type orang yg travelling, gak bisa Cuma dibawah seminggu.
Gak Puas. Kadang aku bisa jalan lebih dari seminggu. Bisa juga sebulan. Hehehe...
jangan kaget ya... aku usaha sendiri. Jadi gada keterikatan waktu.
Akhirnya di ujung April 2018 aku memutuskan untuk menyambangi
malang. Penerbangan TJQ-CGK-MLG. Di jemput dia di bandara Malang. Dengan motor
CB nya. Motor tua tapi trand banget khan ya... Pas dijemput, liatnya serasa dijemput
“Dylan” hahaha... sumpah aku langsung jatuh cinta dari awal jumpa lho...
Aku udah dengar sih curhatan dia sebelumnya, bahwa dia orang
sederhana. Jadi walaupun aku numpang di kosan dia, aku berusaha backing sebagian
besar kebutuhan nya. Seperti makan, dll. Itung2 tanda terimakasih juga dikasih
tumpangan gratis.
Hari2 kami lewati dengan berkeliling malang & batu. Sesekali
kami juga nginap di hotel. Biar serasa pasangan honeymoon x ya.... hehehe....
disela2 ngebolang kami... jujur aku memang semacam menangkap gelagat aneh. Ada tingkah
nya yg mencurigakan. Yg mana itu seperti ada yang ditutupi. Entah apa itu,
sampai saat nih aku belum tau juga kebenarannya.
Kurang lebih sudah seminggu lebih keberadaanku di Malang. Jujur
aku masih betah sih. Apalagi sama dia. Aku
masih ada 2 planing waktu tuh. Yaitu sesuai target utama yaa pengen ke Bromo.
Tapi di sela keinginanku ke Bromo, karena dia bercerita
tentang kawan kampus nya yang Orang lombok. Seperti terlintas ingin melanjutkan
perjalanan honeymoon kami ke Lombok dah. Aku tanya, diapun bilang belum pernah
naik pesawat katanya. Nah, muncul lah ide ku untuk ngembolang bareng dia ke
Lombok.
Bukan niat menghamburkan uang ya... Tapi niatnya karena aku
memang traveler, Lombok juga belum pernah didatangi, sekalian pengen nyenengin
dia biar ngerasain naik pesawat juga. Jadi ya 2-3point memang masuk dalam
target plan.
& akhirnya kami Explore lah lombok. & sangat2
bahagia rasanya. Bila kita bisa jalan sama orang yg kita idolakan. Yg kita
impikan. Sudah tak terpikir lagi bahwa nanti akan terjadi hal seperti ini. Bubar.
Kami di Lombok kurang lebih 8hari. Nebeng dirumah temannya Sebagian, sisanya
kami nginap di Hotel Mataram kota 1malam. & 2malam nya kami nginap di Hotel
berbentuk Lumbung di Gili Trawangan. Sumpah.. bagiku aku sangat bahagia. Tapi gak
tau ya versi dia. Dia khan orang pandai tersenyum walaupun lagi banyak masalah.
Itu yang aku tangkap dari kepribadiannya. Dia sangat pandai menutupi keadaannya
yg sebenarnya.
Sampai sekarang foto bersamanya tetap aku simpan. Walaupun ada
rasa kecewa & patah hati. Aku telan aja lah. Karena aku menganggap memori
tersebut tak kan terulang kedua kali nya.
Setelah kami pulang dari Lombok ke Malang. Motor CB mogok hampir
masuk kota. Dia bilang, Gpp motor nya dia yg urus. Dia mau minta tolong sama
kawan nya aja. Dia gak mau merepotkan aku dorong. Aku disuruhnya nginap hotel
dulu. Nanti kalo motornya udah baikan, dia mau jemput aku di hotel. Tapi diujung
sebelum kami berpisah disitu, dia bilang “minjam duit buat betulin motor
bang...” wajarlah... khan aku juga yg abis pake. Ku kasih lah ATM BNI ku. &
ku kasih lah PIN nya. Lagi pula aku tau di BNI sisa saldo Cuma 1jt kok. Sebenarnya
sekalian pengen liat gelagatnya dengan uang tersebut.
3hari sudah aku nginap di Everyday Smart Malang. Lumayan juga
ya 1jutaan. Kok ini anak gada kabar. Hp jarang aktif. Jika aktif, ditelpon juga
gak diangkat. Disitulah aku mulai aneh. Kecewa. & terakhir aku terima SMS
Banking BNI, bahwa dia pernah narik lagi 500rb. & tidak ada klarifikasi /
ngasih tau aku. Disitulah aku mulai curiga & aneh lagi... hal ini juga
menjelaskan bahwa, sebatas apa arti aku dimata dia. Ada hati atau Cuma duit
saja???
Karena dia tak bisa di lacak lagi, walaupun ada kabar
singkat dari sms dia, bilang bahwa dia pulang ke Situbondo. Terus bilang kakek
nya meninggal. Aku pikir itu adalah bagian dari drama saja. Toh dia tak bisa juga
buktikan dengan foto dll. Akhirnya aku buka2 Blued & Hornet dah. Mana tau
ketemu orang baik yang bisa bantu menyelesaikan misiku yg paling penting, yaitu
belum ke Bromo.
Akhirnya dapatlah kenalan Brondong. Tinggi. Baik. Lebih
polos dari si Juki. Kita itu dilengkapi dengan naluri ya... bisa dibedakan lah
mana yg tulus, mana yg kurang tulus. Juki sih tulus orangnya, mungkin aku nya
aja yg kurang bisa mengimbangi, kurang besar sawerannya x ya.... hahahaha....
Brondong ini orang pinggiran malang. Kerja di salah satu alfamart
di tengah kota malang. Basic nya dia yatim piatu. Dia hanya dibesarkan oleh om
& tantenya. Mungkin itu juga kali ya yg membangun kepribadiannya lebih
baik.
Perkenalan, ketemuan, & akhirnya membahas perjalanan ke
Bromo. Dengan motornya Vario. Tapi maaf hatiku memang sedang masih bersama
Juki. Jadi maaf banget belum ada selera untuk berbuat nafsu dengan yg lainnya. Murni
berteman saja. Aku hanya bisa janjikan, jika suatu hari dia mau ada perjalanan,
butuh tiket atau vocher hotel, kasih kabar aja aku, jika aku ada rejeki pasti
aku traktir. Itu yg ku bilang sama dia. & sampai saat nih... dia tak pernah
minta itu. Itulah tulusnya dia. 2hari setelah dari Bromo aku kembalilah,
MLG-CGK-TJQ dengan perasaan yg berkeping2. Hahahaha... ketika itu.
& kabar juki tak jelas tak berberita. Hanya akus aja yg
sibuk memikirkannya. Dia mungkin sudah melupakan perjalanan kemarin itu.
Hingga ada jarak 2bulan setelah kepulanganku. Aku coba2 call
hp dia. Eh nyambung & diangkat. Aku tanya, kenapa kamu ga coba menghubungi
aku? Dia bilang, takut akunya marah. Simple. Itu aja.
Tapi aku optimis lagi, rasanya ingin membuka lembaran baru. Mungkin
saja dia bisa berubah lebih baik. Beberapa hari kami komunikasi continue. Aku yg
hampir melupakan perlakuan dia yg lalu. & seperti biasanya isi obrolan
hanya keluhan. Gada pulsa. Hp mulai sakit2an. Yg artinya kita harus peka. Beliin
donk... maksudnya... walaupun gak minta...
Akhirnya aku luluh... karena rasa itu masih besar... terbang
lah Xiaomi note 6 waktu tuh masih dibandrol 3juta. Setelah barang datang, dia
lagi lagi ilang raib. Sering susah dihubungi. Kadang gak aktif. Kadang diangkat
tapi gada suara, sengaja dibiarin...
Hahahaha... itulah yang namanya pepatah : Cinta sudah
melekat, taik kucing terasa coklat. Semoga nanti asmaraku tak harus sebodoh
ini.
Cerita ini sudah banyak aku penggal, aslinya panjang &
lebih detail. Aku tidak sedang menerangkan bahwa aku yang benar. Ini hanyalah
sepenggal pengalaman gagal saja. Anggap saja ini fiksi. Boleh diambil hikmahnya.
Tujuan lainnya agar Blog ku gak sepi2 amat kayak kuburan. Hehe...
yang udah nyempetin baca... terimakasih banyak ya....